Materi Bahasa Indonesia - Kesetaraan aKSi

KONTEKSTUALISASI KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN

A. TEKS DESKRIPSI
Pengertian
Teks deskripsi adalah teks yang menggambarkan suatu objek atau keadaan tertentu dengan serinci-rincinya berdasarkan sudut pandang pribadi penulisnya. Objek yang dimaksud bisa berupa keadaan alam di tempat tertentu.

Struktur dan Kaidah Kebahasaan
  1. Dengan fungsinya sebagai teks yang menggambarkan suatu objek dengan terperinci, teks deskripsi terdiri atau bagian-bagaian berikut.
  2. Identifikasi atau pernyataan umum, yakni bagian yang mengenalkan objek yang akan digambarkan.
  3. Deskripsi bagian, yakni penggambaran aspek-aspek dari objek itu.
  4. Misalnya, jika yang digambarkan seseorang, hal-hal yang dideskripsikan meliputi ciri-ciri fisik, sifat dan perilakunya.

B. TEKS BERITA
Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016), berita adalah ‘kabar’ , informasi (terutama yang resmi), atau ‘laporan pers’. Berita menyampaikan suatu informasi yang umumnya bersifat factual dan terbaru. Teks berita memiliki unsur-unsur yang terangkum dalam rumus 5W+1H: what (apa), who (siapa), where (di mana), when (kapan), why (mengapa) dan, how (bagaimana). Keenam pertanyaan itu dapat pula disingkat dengan ADIKSIMBA (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana). Keenam pertanyaan itu pula yang merupakan cara kita menemukan unsur-unsur informasi di dalam suatu berita.

Struktur dan Kaidah Kebahasaan
  1. Teks berita dapat kita kelompokan menjadi dua bagian yaitu, berupa informasi penting dan informasi tidak penting.
  2. Informasi penting disebut juga pokok-pokok infoermasi atau unsur-unsur berita (utama). Pokok-pokok informasi terangkum dalam rumus 5W+1H (what, who, where,, when, why, how).
  3. Informasi tidak penting yang lazim disebut pula uraian atau ekor berita. Bagian ini berada setelah kepala dan tubuh berita.

C. TEKS IKLAN, SLOGAN ATAU POSTER
Pengertian
Iklan adalah teks persuasif yang memadukan unsur gambar dengan kata- kata, unsur gerak, dan suara. Unsur iklan yang ditampilkan adalah gambar, gerak, kata-kata dan suara. Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang dipakai sebagai dasar tuntunan (pegangan hidup); prinsip dari suatu usaha, organisasi, dan sebagainya. Poster adalah plakat yang dipajang di tempat-tempat umum. Usnsur poster adalah kata-kata dan gambar.

Struktur dan Kaidah Kebahasaan
  1. Dalam suatu iklan akan tampak bagian-bagian pengenalan prosuk dan pernyataan persuasive.
  2. Pengenalan produk. Bagian ini dapat pula disebut sebagai judul teks. Misalnya berupa merek laptop, nama minuman, dan nama kendaraan.
  3. Pernyataan persuasif, berisi pernyataan yang mendorong pembaca atau pendengar berbuat sesuatu. Bagian ini biasanya berupa pernyataan persuasif tentang kelebihan produk yang ditawarkan. Misalnya, berupa kata-kata, “enak dibaca dan perlu” pada (iklan majalah).
  4. Dalam iklan sering disajikan pula slogan, gambar-gambar produk, serta nama dan logo perusahaan. Sesuai dengan fungsinya sebagai teks yang berisi bujukan, kata-kata yang digunakan umumnya bersifat persuasif. Mungkin pula menggunakan pernyataan-pernyataan imperatif, yakni permintaan, ajakan, dorongan, dan larangan. Dapun kalimat imperatif itu sendiri ditandai oleh kata-kata seperti temukan. Kata lainnya adalah ikutilah, padukan, wujudkan, nyatakan, nikmati, marilah, ayo, dan janganlah.

D. TEKS PROSEDUR
Pengertian
Teks Prosedur adalah teks yang berisi cara, tujuan untuk membuat atau melakukan sesuatu hal dengan langkah demi langkah yang tepat secara berurutan sehingga menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan. Teks prosedur biasanya terdapat pada tulisan yang mengandung cara, tips atau tutorial melakukan langkah tertentu. Di dalam teks prosedur terdapat kata imperatif atau kata perintah untuk melakukan apa yang dibahas pada teks agar si pembaca melakukan apa yang diperintahkan pada isi teks tersebut.

Struktur dan Kaidah Kebahasaan
Teks prosedur dibagi menjadi beberapa bagian berikut ini: tujuan, bahan dan alat, dan langkah-langkah. Sistematika tersebut dikenal sebagai resep. Petunjuk-petunjuk yang lebih kompleks,


E. TEKS SURAT
Pengertian
Surat adalah suatu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi, pernyataan, atau pesan kepada pihak lain yang mempunyai keperluan kegiatan dengan bentuk tertentu. Dengan demikian surat membawa informasi, pernyataan, atau pesan yang diharapkan informasi itu akan tersampaikan kepada pihak yang dituju oleh penulis surat. Fungsi utama surat adalah media komunikasi. Selain itu, surat memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut: Alat bukti tertulis; Alat pengikat; Bukti sejarah, sebagai suatu kenangan; Pedoman dalam bertugas atau dalam melaksanakan kegiatan; Duta atau wakil suatu organisasi.

Struktur dan Kaidah Kebahasaan
Bahasa memegang peranan yang sangat penting dalam menulis surat. Tidak ada media lain yang mengantarkan pesan atau maksud surat selain bahasa. Berbeda dengan komunikasi lewat telepon, selain melalui bahasa, dapat dinyatakan melalui warna suara dan intonasi. Dalam percakapan langsung, pesan dapat pula disampaikan melalui ekspresi dan gerak tubuh.


F. TEKS PIDATO
Pengertian
Teks pidato adalah bentuk komunikasi satu arah yang berupa pengungkapan pikiran dan gagasan dari pembicara tentang suatu hal kepada banyak orang.

Struktur dan Kaidah Kebahasaan
  1. Salam Pembuka, Struktur yang pertama dari teks naskah pidato yaitu salam pembuka.
  2. Ucapan Penghormatan, Struktur kedua teks pidato adalah ucapan penghormatan.
  3. Ucapan Syukur, Bagian teks pidato selanjutnya adalah ucapan syukur.
  4. Isi Pidato, Isi dari pidato adalah bagian yang paling pentingdalam pidato. Bagian tersebut berisikan tentang gagasan, informasi, ide atau hal lainnyayang disampaikan kepada orang yang hadir.
  5. Penutup Pidato, Struktur terakhir dari pidato adalah penutup pidato.

G. TEKS PANTUN
Pengertian
Pantun adalah sebuah karya yang tidak hanya mempunyai rima dan irama yang indah, namun juga mempunyai makna yang sangat penting.

Struktur dan Kaidah Kebahasaan
Berikut ini terdapat beberapa struktur pantun, terdiri atas:
  1. Bait, Bait (dibaca “ba-it”), adalah banyaknya baris dalam sebuah pantun, misalnya (2 Baris, 4 Baris, 6 Baris, 8 Baris, dst).
  2. Baris/Larik, Baris atau Larik adalah kumpulan beberapa kata yang memiliki arti dan bisa membentuk sampiran atau isi dalam sebuah pantun.
  3. Kata, Kata adalah gabungan dari suku kata yang memiliki arti, meski begitu, ada kata-kata tertentu yang hanya terdiri dari satu suku kata seperti yang, byur, dan, ke.
  4. Suku Kata, Suku kata adalah penggalan-penggalan bunyi dari kata dalam satu ketukan atau satu hembusan nafas.
  5. Rima, Rima adalah Pola akhiran atau huruf vocal terakhir yang ada pada pantun.
  6. Sampiran, sampiran adalah bagian pantun yang terletak pada baris 1-2 yang merupakan awal dari sebuah pantun atau sampiran merupakan unsur/sketsa/pembayan.
  7. Isi, Isi adalah bagian pantun yang terletak pada baris 3-4 yang merupakan isi kandungan/pokok atau tujuan dari pantun tersebut.
Berikut ini terdapat beberapa kaidah kebahasaan pantun, terdiri atas:
  1. Diksi, Diksi diartikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan.
  2. Bahasa Kiasan, Bahasa Kiasan yaitu bahasa yang digunakan pelantun untuk menyatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa, yang secara tidak langsung mengungkapkan makna.
  3. Imaji, Imaji atau citraan yang dihasilkan dari diksi dan bahasa kiasan dalam pembuatan teks pantun.
  4. Bunyi (Rima dan Irama), Rima merupakan unsur pengulangan bunyi pada pantun, sedangkan irama adalah turun naiknya suara secara teratur.

H. TEKS PUISI
Pengertian
Puisi ialah sebuah bentuk karya sastra yang mengungkapkan suatu pikiran serta perasaan dari penyair dan secara imajinatif serta disusun dengan mengonsentrasikan sebuah kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian suatu struktur fisik serta struktur batinnya.

Struktur dan Kaidah Kebahasaan
Puisi harus mempunyai 2 unsur, yaitu struktur fisik dan struktur batin puisi, berikut ini penjelasannya: 
Struktur Fisik Puisi
  1. Perwajahan Puisi (Tipografi), yaitu suatu bentuk puisi yang seperti halaman yang tidak dipenuhi dengan kata-kata, tepi kanan-kiri,
  2. pengaturan barisnya, hingga pada baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik..
  3. Diksi adalah pemilihat kata-kata yang dilakukan oleh sih penyair dalam sebuah puisinya.
  4. Imaji, ialah sebuah kata atau susunan kata yang mengungkapkan sebuah pengalaman indrawi, misalnya sebuah penglihatan, pendengaran, dan perasaan.
  5. Kata Konkret, ialah sebuah kata yang memungkinkan memunculkan sebuah imaji karena bisa ditangkap indera yang mana kata ini berhubungan dengan suatu kiasan atau lambang.
  6. Gaya Bahasa, ialah suatu penggunaan bahasa dengan menghidupkan atau meningkatkan suatu efek dan menimbulkan sebuah konotasi tertentu dengan bahasa figuratif yang menyebabkan sebuah puisi menjadi prismatis.
  7. Rima/Irama ialah sebuah persamaan bunyi puisi yang baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi
Struktur Batin Puisi
  1. Tema/Makna (sense); media pusi ialah suatu bahasa. Tataran bahasa ialah suatu hubungan tanda dengan makna, maka pusi harus mempunyai sebuah makna ditipa kata, baris, bait, dan makna keseluruhan.
  2. Rasa (Feeling) yaitu suatu sikap penyair yang mengenai pokok permasalahan yang terdapat di dalam puisinya..
  3. Nada (tone) ialah suatu sikap penyair terdapat pembacanya. Nada berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair.
  4. Amanat/tujuan maksud (intention) yaitu sebuah pesan yang akan disampaikan oleh sih penyair kepada sih pembaca yang terdapat di dalam puisi tersebut.

I. CERITA PENDEK (CERPEN)
Pengertian
Cerpen merupakan salah satu wujud karya sastra berbentuk prosa yang menggambarkan sesuatu tokoh dan lingkungannya yang diiringi dengan berbagai kasus yang menimpanya dan gimana pemecahan buat membongkar permasalahan tersebut

Struktur dan Kaidah Kebahasaan
Adapun struktur dari teks cerpen ini terbagi menjadi 6 macam yaitu sebagai berikut.
  1. Abstrak : inti atau ringkasan dari cerita pendek yang dikembangkan menjadi sebuah rangkaian kejadian atau bisa juga sebagai gambaran awal dalam cerpen (setiap cerpen boleh tidak terdapat struktur abstrak).
  2. Orientasi : berkaitan dengan suasana, waktu, dan tempat yang berkaitan dengan alur cerita dari cerpen.
  3. Komplikasi : berisi urutan peristiwa-peristiwa yang dihubungkan dengan sebab dan akibat.
  4. Evaluasi : struktur konflik yang terjadi mengarah pada klimaks serta mulai mendapatkan penyelesaian dari konflik yang terjadi pada cerpen.
  5. Resolusi : bagian ini, pengarang mulai memberi solusi yang dialami tokoh.
  6. Koda : bagian ini, terdpat pelajaran atau nilai yang dapat dipetik dari cerpen tersebut oleh pembaca.
Cerpen pun memiliki karakteristik kebahasaan yang digunakan sebagai berikut. 
  1. Memuat kata sifat yang mendeskripsikan pelaku
  2. Memuat kata keterangan untuk mendeskripsikan latar waktu tempat dan suasana
  3. Menggunakan kalimat langsung dan juga tidak langsung untuk penulisan dalam percakapan di dalam cerpen Bisa menggunakan gaya bahasa yang bersifat.
  4. Bahasa yang digunakan tidak baku dan tidak formal.

J. TEKS DRAMA
Pengertian
Teks drama adalah suatu teks cerita yang dipentaskan di atas panggung atau biasa disebut teater ataupun tidak dipentaskan di atas panggung seperti drama radio, televisi, dan film.

Struktur dan Kaidah Kebahasaan
  1. Prolog merupakan bagian awal dari sebuah drama.
  2. Dialog merupakan bagian yang paling penting dalam sebuah drama.
  3. Epilog merupakan bagian akhir atau bagian penutup dari sebuah drama.

Posting Komentar

0 Komentar